wisata candi borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu monument terbesar di dunia.
Dibangun pada abad ke tujuh. Keseluruhan bentuk bangunan candi
menyerupai bunga teratai atau lotus, bunga yang dianggap suci oleh umat
Buddha. Candi yang terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
ini dikelilingi oleh gunung, yaitu Gunung Merbabu di sebelah timur,
Gunung Merapi di sebelah barat laut, Gunung Sumbing di sebelah selatan,
dan Gunung Sindoro di sebelah utara.
Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan terbesar Dinasti
Kerajaan Syailendra yang memeluk Agama Buddha, pada masa kekuasaan
Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun pada tahun
824, dengan lama pembangunan sekitar 100 tahun, dan hingga saat ini
telah mengalami dua kali pemugaran. Pemugaran pertama di tahun 1907 –
1911 oleh Theodorus Van Erp pada masa kolonial Belanda, dan yang kedua
di tahun 1973 – 1983 oleh Presiden Soeharto dibantu Unesco. Candi ini
dibangun 300 tahun lebih dulu dibandingkan Angkor Wat di Kambodja.
Candi yang merupakan warisan budaya dunia ini terdiri dari 72 stupa
terawang, satu stupa induk, dan 504 patung arca, dengan tinggi candi 42
meter sebelum pemugaran. Relief-relief yang terukir pada batu candi
berjumlah 1460 dan menceritakan tentang kehidupan. Candi Borobudur
sendiri dibangun menggunakan batu-batu vulkanik berjumlah lebih dari dua
juta batu, yang disusun dengan pola kepunden berundak.
Nama Borobudur terambil dari kata Boro yang artinya kuil atau candi,
dan Budur yang artinya bukit. Maka Borobudur dimaksudkan sebagai candi
di atas bukit. Penamaan ini disebutkan pertama kali oleh Sir Thomas
Stamford Raffles dalam bukunya berjudul Sejarah Pulau Jawa.
Candi Borobudur terbagi dalam tiga bagian falsafah Buddhis, yang
dapat Anda telusuri dari dasar candi menuju ke puncak, dengan melewati
10 tingkatan candi. Tiga bagian falsafah tersebut yakni, Kamadhatu
(dunia keinginan), Rupadhatu (dunia berbentuk), dan Arupadhatu (dunia
tak berbentuk).
Banyak misteri tersimpan pada Candi Borobudur yang hingga kini belum
bisa terungkap secara pasti. Namun, kemegahan dan keajaibannya sungguh
mempesona hingga pengunjung akan selalu tertarik melihatnya, meski sudah
berkunjung berkali-kali. Harga tiket masuk kompleks Candi Borobudur
adalah Rp. 30.000 untuk pengunjung lokal, dan Rp. 135.000 untuk turis
asing.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Borobudur adalah pagi dini hari.
Pintu gerbang dibuka mulai pukul 6 pagi. Keindahan panorama
gunung-gunung berapi yang mengelilinginya terlihat jelas meski
kadang-kadang kabut menyelimutinya hingga pukul 8 pagi. Pengunjung
berjalan sejauh 500 meter ke dasar bukit lalu menanjak beberapa langkah
untuk mencapai kaki candi. Untuk menyaksikan matahari terbit, Anda bisa
menggunakan mobil pribadi atau bermalam di hotel-hotel di kawasan
Borobudur.
Wilayah Utama Borobudur
Batas-batas wilayah Desa Borobudur antara lain,
- Sebelah Utara: Desa Bumiharjo dan Sungai Progo yang berbatasan dengan Kec. Mungkid
- Sebelah Timur: Desa Wanurejo
- Sebelah Selatan: Desa Tuksongo
- Sebelah Barat: Desa Karangrejo dan Desa Wringin Putih
Komentar
Posting Komentar