kuliner nasi kucing

Nasi Kucing ala Daerah – Daerah di Indonesia, Semuanya Murah dan Mengeyangkan

Tidak hanya Jogja, beberapa daerah di Indonesia ini ternyata juga memiliki nasi bungkus dengan porsi kecil khas daerah masing – masing. Hanya bermodalkan tidak lebih dari Rp. 10.000, pecinta kuliner bisa menjajal nasi kucing ini. Inilah 4 nasi kucing khas Indonesia. Selamat membaca !

Sego Angkruk, Ponorogo


Selain sate ayam dengan bumbu khas Ponorogo, kabupaten ini juga dikenal karena sego angkruk-nya. Sego berarti nasi, sedangkan engkruk berarti ditumpangkan. Pecinta kuliner bisa menemukan Sego Angkruk di kawasan Pulung, yang memang asal mula nasi ini berasal. Awalnya panganan ini diperuntukkan bagi penduduk yang bekerja di hutan, karena praktis dan tahan lama. Sesuai dengan namanya, satu porsi Sego Angkruk berisi nasi kemudian lauknya ditumpangkan di atas nasi. Lauk Sego Angkruk biasanya sambal teri, ayam suwir, dan lauk lain sesuai selera penikmat nasi bungkus ini. Penjual Sego Angkruk biasanya juga menyediakan tempe goreng dan tahu goreng untuk pendamping.

Nasi Jinggo, Bali


Nasi Jinggo merupakan nasi bungkus khas Bali. Satu porsi Nasi Jinggo berisi sedikit nasi ditambah ayam suwir, serundeng, tempe goreng, dan mie yang dibungkus oleh daun pisang. Harga satu porsi Nasi Jinggo hanya Rp. 3.000. Sangat ramah di kantong. Pecinta kuliner bisa menemukan penjual Nasi Jinggo di berbagai daerah di Bali seperti di kawasan Uluwatu, Denpasar. Ada pula penjual yang menyediakan Nasi Jinggo rasa sambal hijau, tentu pedasnya nikmat. Rata – rata penjaja panganan ini mulai membuka kedainya malam hari hingga dini hari. Sangat cocok dijadikan menu makan malam.

Sego Gegog, Trenggalek


Sego Gegog memiliki kepanjangan Sego Genem Godhong Gedhang berarti nasi yang dibungkus daun pisang, merupakan makanan khas Trenggalek. Merupakan nasi yang belum tanak tapi sudah bisa dimakan kemudian ditambah sambal di atasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wisata candi borobudur

kuliner mangut

stasiun tawang